Rabu, 26 Desember 2012
Fase - Fase Jasad Dalam Kubur
“TAK ADA yang abadi,” begitu yang pernah disenandungkan salah satu band favorit di Indonesia. Begitu pun manusia, suatu hari nanti pasti akan mengalami kematian dan tidak akan ada yang akan hidup selamanya. Saat manusia meninggal dunia, tidak ada satu pun yang ia bawa. Harta, keluarga, teman, kedudukan dan jabatan tidak ada artinya sama sekali. Dan tahukah? Sesungguhnya saat mayat masuk ke dalam kubur, ia akan melewati beberapa fase perubahan. Inilah fase-fase perubahan mayat sejak malam pertama masuk ke kuburan hingga 25 tahun setelahnya.
Malam Pertama
Di kuburan pembusukan dimulai pada daerah perut dan kemaluan. Subhanallah, perut dan kemaluan adalah dua hal terpenting yang anak cucu Adam ini saling bergulat dan menjaganya di dunia. Dua hajat, yang karenanya Allah SWT membuat manusia merugi di dunia akan membusuk pada malam pertamanya di kuburan. Setelah itu, mulailah jasad berubah warna menjadi hijau kehitaman. Setelah berbagai make up, dan alat-alat kecantikan membuatnya memiliki ragam pesona, nanti tubuh manusia hanya akan memiliki satu warna saja.
Malam Kedua
Di kuburan, mulailah anggota-anggota tubuh membusuk seperti: limpa, hati, paru-paru dan lambung.
Hari Ketiga
Di kuburan, mulailah anggota-anggota tubuh itu mengeluatkan bau busuk tidak sedap.
Seminggu Setelahnya
Wajah mulai tampak membengkak, dua mata, kedua lisan dan pipi.
Setelah 10 hari
Tetap terjadi pembusukan pada kali ini pada anggota-anggota tubuh tersebut, perut, lambung, limpa..
Setelah 2 Minggu
Rambut mulai rontok
Setelah 15 Hari
Lalat hijau mulai bisa mencium bau busuk dari jarak 5 km, dan ulat-ulat pun mulai menutupi seluruh tubuhnya
Setelah 6 Bulan
Yang tersisa hanya rangka tulang saja.
Setelah 25 Tahun
Rangka tubuh ini akan berubah menjadi semacam biji, dan di dalam biji tersebut, kita akan menemukan satu tulang yang sangat kecil disebut ‘ajbudz dzanab (tulang ekor). Dari tulang inilah kita akan dibangkitkan oleh Allah azza wa jalla pada hari kiamat.
sabda Rasulullah saw.:
"Orang yang cerdas ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian." [HR at-Tirmidzi]
Dari Ibnu ‘Umar r.a. ia berkata: Saya datang kepada Nabi saw., kami serombongan sebanyak sepuluh orang. Kemudian ada seorang laki-laki Anshar bertanya, “Wahai Nabiyallah, siapa orang yang paling cerdas dan paling teguh di antara manusia?” Nabi saw. bersabda, “Orang yang paling banyak mengingat mati di antara mereka dan orang yang paling banyak mempersiapkan bekal untuk mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat.” [HR Ibnu Abid-Dunya di dalam kitabul-Maut. Thabrani di dalam Ash-Shaghir]
Sesungguhnya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw., “Siapa di antara orang-orang mukmin itu yang lebih utama ?” Nabi saw. menjawab, “Orang yang paling baik akhlaknya di antara mereka.” Orang tersebut bertanya lagi, “Siapakah di antara orang-orang mukmin yang paling cerdas/cerdik?” Nabi saw. menjawab, “Orang yang paling banyak ingat mati di antara mereka dan orang yang paling baik persiapannya untuk kehidupan selanjutnya. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” [HR Baihaqi di dalam kitabuz-Zuhud]
Pada akhirnya nanti, saat kematian itu datang, kita tidak akan menyesal karena telah menyia-nyiakan kehidupan di dunia. Semoga nanti kita menemui kematian dalam keadaan khusnul khatimah. Aamiin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar